Tuesday, February 26, 2019

Berbicara Sesuai Intelektual Anak (aqiqah surabaya)

aqiqah surabaya 0851 000 999 16
Jika Kita mengetahui tingkat pertumbuan yang di capai akal anak, akan mudah bagi kita untuk memecahkan banyak persoalan yang di hadapi anak. dengannya kita akan tau kita harus berbicara dengan nya, kalimat apa saja yang kita pilih untuk bicara pada anak, dan gagasan apasaja yang kita pilih untuk jadi penyelesaian pada anak. aqiqah surabaya

aqiqah surabaya, aqiqah murah, aqiqah sesuai sunah
aqiqah surabaya
ini di buktikan dengan kasus yang terjadi menjelang perang Badar. Para sahabat menangkap seorang gembala dari kaum Quraisy. Para sahabat menanyainya tentang jumlah pasukan kaum quraisy. ternyata anak itu tidak memjawabnya dengan baik lalu para sahabat memukulnya. Hingga datanglah Nabi Muhammad SAW. dan Rosullullah bertanya " Berapa ekor unta yang mereka sembelih?" Si Anak menjawab " sekitar 9 atau 10 ekor" maka Nabi Muhammad SAW pun bersapda " berarti Jumlah mereka sekitar 900 sampai 1000 orang.

Rosulullah SAW memahami bahwa si gembala belum memahami  hitungan ribuan. kemampuan akalnya baru berhitung sampai puluan. terus puluan apa yang gampang di pahami anak itu ? puluan unta lah yang paling gampang dalam berkomunikasi dengan anak gembala itu. dan Rosul bisa menerjemahkan kemampuan anak sehingga anak itu mudah berkomunikasi sesuai kemampuan intelektualnya.

contoh lain saat Annas bin malik melakukan kelalaian atau lupa sesuatu saat melayani Rosullullah SAW. maka keluarga beliau menghukumnya, Namun Rosullullah SAW yang mengetahui batas2 kemampuan anak mengatakan" biarkanlah, sebab kalau memang dia mampu pasti dia lakukan" ini menunjukan anak memiliki batasan berfikir dan kemampuan fisik yang terbatas. menuntutnya apayang berada di luar kemampuanya sama saja seperti si cebol merindukan bulan heheheh  aqiqah surabaya

Kalau kita perhatikan kalimat Rosulullah SAW. kita bisa menyimpulaka kalimat-kalimat edukafif untuk anak
1. Kalimat ringkas, dengan enam kataatau duabelas suku kata
2. Kalimat mudah di ucapkan 
3. kalimat muadah di pahami dan jelas
4. kalimatnya mudah di hafalkan
5. penggalan-penggalan kalimat sesuai dengan jiwa anak di mulai dengan sapaan, ada jeda danada pertanyaan